🔥The 9th Round of Easy Loan, Earn $40 Reward is in progress❗️ ⏰ Promotion Period: January 15th - Feburary 15th, 2025 👉 Register now and check more details at gate.io/campaigns/358

Elon Musk 𝕏 - The Everything App 𝕏 will replace your entire internet life. • X Feed = Social media (Facebook, YouTube, LinkedIn) • X Explore = Search (Google, Bing, DuckDuckGo) • X Chat = Messenger, WhatsApp, Snapchat • Communities = Build your own network • X Money = Payments,

Skl lg, mengkritik PBNU/NU itu sah n mgg hrs dikritik. Klo tdk, bahaya, krn klaimnya adalah agama. Dan NU, sepengetahuanku,pny tradisi kritik-otokritik bahkan oleh anggotanya. Tp NU/PBNU tdkk seperti dlm persepsimu yg tampaknya kotor sekali. Ampun deh! yg proporsional sajalah.

Kita ini di dunia, berjuang, bertahan hidup, bekerja keras, sibuk dengan aktifitas masing-masing, dan sebagainya. Namun, itu semua akan jadi percuma apabila kita melupakan siapa Tuhan kita, melalaikan salat dan ibadah, serta tidak berbuat baik dan berdampak untuk kemanusiaan.

(Catatan kecil) Bolehkah Mengkritik Seorang Kiai (Ulama)? Boleh! Sealim dan sesaleh apa pun seorang ulama, sebanyak apa pun murid dan pengaruhnya, pada akhirnya beliau-beliau tetaplah manusia biasa. (👇🏻)

Banyak organisasi gagal beradaptasi, bukan karena gak bisa, tapi karena terlalu nyaman dengan cara lama. Dan ketika ada yang mengajak berubah, malah dianggap melawan budaya. ——Fauzan Ramdani

Dulu, yang berani tampil di depan kamera hanya orang-orang pintar hingga tokoh terkemuka. Sekarang, orang gak jelas bahkan tampil pede di sosial media manapun, komentar dan kritik sana-sini tanpa peduli seberapa bodohnya dia sendiri.

Penyakit orang bodoh adalah merasa pintar dengan hanya modal bisa bicara dan berani tampil.

Ingatkah Anda kapan bergabung dengan X? Ya, saya ingat! #MyXAnniversary

Oh, kalo rindu bilang aja kak 🧑‍💻

Apakah setiap organisatoris di PBNU harus melaporkan 'LHKPN' ke publik khususnya nahdliyyin?

Ulil Abshar-Abdalla 7. Ojo jadi wahabi Lingkungan yg dimaksud Gus Ulil Abshar-Abdalla itu artinya jangan naif dan bahlul melihat persoalan hanya sebatas teks. Lihat konteks, lihat realitas, lihat konsekuensi.

Dalam hal tambang aku setuju dengan Gus Ulil Abshar-Abdalla . Argumen saya, 1. tambang tidak bisa dihentikan secara total. Menurut saya hanya delusi ketika mengharapkan semua pertambangan di Indonesia ini berhenti. Anggapin ini karena melihat betapa rakusnya para oligarki di Negeri ini.

Kaidah masalah tambang ini bukan antara maslahat dan mafsadah lagi. Tapi antara dua “mafsadah” yang dihadapkan. Tinggal pilih saja mafsadah paling kecil. Tentunya harus realistis. Sekali lagi, memilih menghentikan seluruh pertambangan di Negeri ini adl pilihan tidak realistis.

Narasi seperti ini sangat mebahayakan. Karena seolah pemikiran tidak boleh berubah sampai kapanpun. Perubahan pandangan adalah hal yang sangat wajar bagi pemikir. Kondisi (احوال)، waktu, dan masyarakat (اشخاص) yang berbeda juga menuntut pemikiran yg berbeda.

لا تترك الذكر لعدم حضورك مع الله فيه، فإن غفلتك عن وجود ذكره أشد من غفلتك في وجود ذكرك “Jangan tinggalkan zikir karena tidak bisa khusyuk, sebab kelalaianmu dari mengingat Allah lebih buruk daripada kelalaianmu saat berzikir.”

"Ojo ndelok peparinge, tapi delok sing maringi." ——Kiai Laiq Athoillah