Meskipun kamu didepan mata, aku tidak akan menyapa.

Aku masih menunggumu, tapi aku tetap membatasi harapanku.

Dari sekian banyak kemungkinan, kenapa harus kita yang tidak mungkin.

Cinta setulus dan se effort ini habis di orang yang salah.

Mencoba sembuh sendiri, tanpa menceritakannya pada orang lain.

Dan jika aku bertemu cinta lagi, aku harap itu asli.

Gamau kecintaan lagi, takut disepelein lagi.

dari semua yg hilang aku hanya merindukan diriku yg dahulu

mereka menghakimi seakan aku adalah orang paling buruk yg pernah ada

padahal aku yg tersakiti, tapi akulah yg terlihat jahat

aku dianggap mencari masalah karena menyampaikan apa yg menyakitiku

ternyata bener ya, figur seorang ayah itu ngaruh banget sama alur kehidupan anak perempuannya

tuhan jika oranglain melihatku dengan penuh kebencian, maka buatlah dia melihatku tiap hari

kalo backinganmu tuhan, mau sesulit apapun hidupmu pasti akan terjamin sampe finish

Final chapternya yang sudah dijauhkan oleh tuhan, tidak perlu dipertanyakan dan sebaiknya diikhlaskan

pulihlah bersama waktu, sembuhlah dengan kesibukan, dan lupakanlah tanpa melibatkan orang lain

ikhlas itu ga langsung, ada fase terpaksa, tersiksa, lalu terbiasa