
Rizky Argama
@rargama
Researcher @PSHKIndonesia, lecturer @jentera.
ID: 63959875
08-08-2009 12:45:45
6,6K Tweet
585 Takipçi
356 Takip Edilen

Bagaimana oligarki mengepung partisipasi bermakna dalam penyusunan undang-undang -- tulisan Direktur Eksekutif PSHK Rizky Argama di Jakarta Post hari ini. thejakartapost.com/opinion/2025/0…

Op-ed saya di The Jakarta Post awal pekan ini, membahas strategi mufakat jahat kelompok oligarki menguasai proses legislasi & mengerdilkan suara kritis publik--hasil amatan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia Tulisan terinspirasi artikel & diskusi dengan kawan2 Forum Kajian Pembangunan Greenpeace Indonesia ANU Indonesia Project








Bang Baim mewariskan ilmu, cara berpikir, integritas, etos kerja, keberanian, kerendahan hati--semua yang terus kami, para juniornya, coba amalkan di Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia & Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera. Insha Allah husnul khatimah, Bang iassegaf 📿😢

Revisi UU Ormas bukan solusi berantas premanisme. Yang dibutuhkan: penegakan hukum yang konsisten dan pembenahan regulasi sektor nirlaba. Op-ed saya minggu lalu terinspirasi dari kerja belasan tahun Koalisi Kebebasan Berserikat Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia YAPPIKA-ActionAid dkk di isu ini.




Op-ed: Pencabutan nama Suharto dari Tap MPR tidak dapat serta merta menghapus catatan keterlibatannya dalam kejahatan HAM, KKN, dan penyalahgunaan kewenangan. Simak opini peneliti PSHK Alviani Sabillah via The Conversation Indonesia. theconversation.com/wacana-gelar-p…



Op-ed: Tanpa partisipasi publik yang memadai, KUHAP berisiko menjadi alat untuk mengontrol kebebasan, melalui pemberian legitimasi berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh Polri selama ini. Simak opini Peneliti PSHK Bugivia Maharani di The Conversation Indonesia. theconversation.com/revisi-kuhap-k…


"Agustusan di Solo bukan cuma soal kemerdekaaan, tapi juga soal kelahiran Widji Thukul. Gerakan perlawanan sudah eksis sejak lama di Solo, termasuk yang digerakkan oleh sastrawan." -Okky Madasari mengawali sesi sore #GembiraFest2025 dengan 🔥🔥🔥 Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia Lokananta
