FAKTAP (@komikfaktap) 's Twitter Profile
FAKTAP

@komikfaktap

Blood, sweat, tears and farts.
Instagram.com/komikfaktap facebook.com/komikfaktap

ID: 3852225934

calendar_today03-10-2015 12:12:24

6,6K Tweet

46,46K Takipçi

1,1K Takip Edilen

Neo Historia Indonesia (@neohistoria_id) 's Twitter Profile Photo

Apakah korban perlu menyediakan surat keterangan RT/RW, fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, dll baru bisa disebut ada buktinya? Sementara itu, yang berani mau bersaksi, malah dibunuh.

Apakah korban perlu menyediakan surat keterangan RT/RW, fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, dll baru bisa disebut ada buktinya?

Sementara itu, yang berani mau bersaksi, malah dibunuh.
Baskara Putra / Hindia (@wordfangs) 's Twitter Profile Photo

11 tweet dan gak ada satupun permintaan maaf sama sekali terhadap statement bantahannya yang ngawur dan sangat mengecilkan trauma kelompok. pejabat di sini alergi mengakui kesalahan, minta maaf dan move on + be better. selalu publik yang “salah mengartikan” mereka. tai 👎

ꦩꦸꦂꦠꦝ (@murtadhaone1) 's Twitter Profile Photo

PARAH!!! Bukannya sibuk memblokir situs2 judol yg semakin merajalela, Kementerian Komunikasi dan Digital malah sibuk meminta takedown postingan2 yg membantah pernyataan menteri Kementerian Kebudayaan RI tentang pemerkosaan massal Mudah2an Kompas.com KOMPAS TV Kompas gak diminta takedown juga 😂

PARAH!!!

Bukannya sibuk memblokir situs2 judol yg semakin merajalela, <a href="/kemkomdigi/">Kementerian Komunikasi dan Digital</a> malah sibuk meminta takedown postingan2 yg membantah pernyataan menteri <a href="/kemenbud/">Kementerian Kebudayaan RI</a> tentang pemerkosaan massal

Mudah2an <a href="/kompascom/">Kompas.com</a> <a href="/KompasTV/">KOMPAS TV</a> <a href="/KompasID/">Kompas</a> gak diminta takedown juga 😂
FAKTAP (@komikfaktap) 's Twitter Profile Photo

Para anggota DPR yang kemarin merespon kemarahan netizen dengan arogan, ngeledek dan bahkan nantangin, mundur sajalah kalo masih punya rasa malu dan empati. Sudah ga pantas kalian menyebut diri wakil rakyat.

Rodri Tanoto (陳曉陽) (@rodrichen) 's Twitter Profile Photo

Repost: Ingat, kerusuhan Mei 98 DIGERAKKAN provokator. Jangan mau diprovokasi, jangan mau disetir. Rakyat bukan wayang, jangan seakan punya jabatan berhak jadi dalang.

BobaKlepon @ COMMISIONS CLOSED & Hiatus (@ax10zx) 's Twitter Profile Photo

Your enemy is not Javanese, Tionghua, Sundanese, Dayak, Batak and whatever ethnicity. Your enemy is not Catholicism, Protestant, Muslim, Buddhism, Kong Fu Cu, Hinduism and other religions. Your enemy is those elites on the top. Unite in diversy - Bhinneka Tunggal Ika.

FAKTAP (@komikfaktap) 's Twitter Profile Photo

Setelah pertunjukan arogansi seolah negeri ini milik segelintir orang, yang berpuncak pada kemarahan rakyat, sampai detik ini belum ada satu pun yang menyatakan mundur. The audacity to think they still deserve their posts.

Winda (@windaul) 's Twitter Profile Photo

Yang pada akhirnya #KaburAjaDulu ternyata curut-curut DPR yang mengungsi ke berbagai negara (dan masih pakai duit kita)

Acho (@muhadklyacho) 's Twitter Profile Photo

Semenjak nonton hasil investigasi ini, pokoknya ketika udah ada bakar-bakar fasilitas umum, kita udah tau itu bukan ulah pendemo. Basi.