Viriya Singgih
@viriyasinggih
Journo.
ID: 1267867743841251328
https://viriyasinggih.com 02-06-2020 17:16:56
717 Tweet
1,1K Takipçi
721 Takip Edilen
Kalau mau tau negara ini tuh sezalim dan sesetan apa, silakan baca reportase Viriya Singgih untuk BBC berikut ini. Gua bilang, elite2 yg sekarang nuraninya NOL. NON-EXISTENT. bbc.com/indonesia/arti…
Genosida pengetahuan tak sesederhana memicu ketidaktahuan. Ia bahkan menghilangkan kesadaran ttg pentingnya memiliki pengetahuan. Makasih Project Multatuli yg sudah menyediakan ruang utk menyuarakan isi hati saya & Viriya Singgih yg menajamkan tulisan ini! projectmultatuli.org/tionghoa-indon…
CommonWealth Magazine Frontier Myanmar Nikkei Asia South China Morning Post The Economist’s 1843 magazine 🏆 Bahasa Indonesia News Reporting - Award for Excellence - goes to BBC News Indonesia! Brave exposé on how industrialization threatens indigenous communities and forests in the name of progress. Powerful and urgent journalism. Well done! #SOPAwards2025 📰 bbc.com/indonesia/arti…
Liputan BBC News Indonesia tentang nasib masyarakat adat O’Hongana Manyawa memenangkan penghargaan dari The Society of Publishers in Asia. Liputan karya Viriya Singgih ini menyoroti bagaimana 'demam nikel' di Pulau Halmahera menyingkirkan ruang hidup mereka. Baca artikelnya: bbc.com/indonesia/arti…
Mengenang Affan dan orang-orang di sekelilingnya yang menyayanginya. Terima kasih buat tulisannya, Viriya Singgih. projectmultatuli.org/pembunuhan-aff…
Viriya Singgih, editor at Project Multatuli, Asian Dispatch's member newsroom in Indonesia, details the reasons behind the protests in Indonesia and explains how the demonstrations turned violent. youtube.com/shorts/hbA2ouv…