The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile
The Flanker

@theflankerid

Beyond the Field. || 📧: [email protected]

ID: 1291787107178917889

linkhttp://theflanker.id calendar_today07-08-2020 17:23:52

21,21K Tweet

124,124K Followers

375 Following

The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile Photo

Dari 3 gol Liverpool semalam bisa dilihat kalau: - Saat United melakukan build-up, Liverpool secara konsisten mengepung 2 gelandang United—yang akhirnya lakukan blunder - Relasi antarpemain United buruk, tidak adanya kesadaran untuk merotasi posisi, cari ruang kosong.

Dari 3 gol Liverpool semalam bisa dilihat kalau:
- Saat United melakukan build-up, Liverpool secara konsisten mengepung 2 gelandang United—yang akhirnya lakukan blunder
- Relasi antarpemain United buruk, tidak adanya kesadaran untuk merotasi posisi, cari ruang kosong.
The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile Photo

Babak pertama yang apik dari STY. Trio lini depan cair, bukan cuma saat nyerang, saat bertahan Ragnar Witan sama Struick rajin. Bikin Sandy sama Nathan lebih narrow saat bertahan.

The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile Photo

Yang jadi masalah Shin mungkin level fitness pemain. Ragnar, Haye, Marsel belom main kompetitif lagi. Gak heran Haye diganti

Bergas (@bergasss) 's Twitter Profile Photo

Still: Rizky Ridho is a good dueller, just not (yet i wish) a very smart space/3rd man reader. Right-side concerns me the most (also bcs the second-line). Ferrari is indeed not a better player, but think STY knows Timnas needs new energy there.

The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile Photo

Blundernya hampir membuat Indonesia kalah, tapi kemudian ia bertanggung jawab atas kesalahannya. Menahan penalti, menyelamatkan muka Indonesia. Arab Saudi kita tahan. MAARTEN PAES. Tangguh.

Bahas Liganya Paes & Messi, Juga Amerika Utara (@concacafid) 's Twitter Profile Photo

Pesepakbola yang hebat di dalam lapangan, serta ibu dan istri yang baik di luar lapangan. Alex Morgan menjadi satu dari sedikit talenta perempuan yang memiliki kualifikasi agung tersebut. Congratulations for the career and enjoy your retirement and new era! #ThankYouAlex

The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile Photo

[TERBARU] Ini cerita tentang 2 klub berbasis komunitas. 2 klub yang pernah diselamatkan suporternya dari ancaman krisis keuangan; satu melalui donor darah, satu jual merchandise. Ini cerita tentang Union Berlin dan St. Pauli. Tulisan Bergas. 👇🏻 bit.ly/UnionPauliTF

The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile Photo

Saat Piala Asia lalu, Bergas secara eksklusif mewawancarai Jackson Irvine. Bertanya padanya tentang banyak hal: band, block core, sampai perannya di Timnas Australia. Wawancara yang bisa dibaca lagi jelang Indonesia vs Australia nanti. 👇🏻 theflanker.id/jackson-irvine…

Bergas (@bergasss) 's Twitter Profile Photo

Australia nggak spesial mainnya, tapi mereka bisa konsisten bikin peluang & pampat serangan Indonesia karena, simpel, punya struktur & sense untuk unggul jumlah. Ini >>> Timnas. - Pemain overload build-up Indonesia, - On-possession, pemain konsisten isi seluruh koridor lapangan

Australia nggak spesial mainnya, tapi mereka bisa konsisten bikin peluang & pampat serangan Indonesia karena, simpel, punya struktur & sense untuk unggul jumlah. Ini >>> Timnas.

- Pemain overload build-up Indonesia,
- On-possession, pemain konsisten isi seluruh koridor lapangan
The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile Photo

Pemain yang dimiliki Timnas sekarang bisa membuat pertahanan jadi begitu solid, susah dibobol. Kredit kepada STY untuk ini. Namun, STY juga layak dikritik soal tumpulnya serangan Timnas. Iya eksekusi pemain suka kurang, tapi kelihatan juga kurangnya variasi. Terlalu sporadis.

Rossi F. Noor (@rossifinza) 's Twitter Profile Photo

Kalo aspek ini masih ngandalin all run, no structure. Makanya sering banget liat Ragnar ngejar bola sendirian atau pas counter kalah jumlah (imbasnya jadi gak banyak opsi). Kayaknya karena emphasis ke defense terlalu gede, tapi rest-attack blm oke.

The Flanker (@theflankerid) 's Twitter Profile Photo

Ini bukan soal ada pemain A, pemain B, butuh si ini, butuh si itu, enggak. Yang dikritisi itu soal sistem: Soal varian, soal struktur, soal arah/tujuan, soal ide. Itu yang harus diperbaiki, diperbanyak. Dari 5 laga terakhir, Timnas itu cuma bisa cetak 3 gol. 1 dari set-piece.