ㅤ “Seperti itu juga astronom mengetahui keberadaan materi gelap, dari efek yang ditimbulkan.” Ia mengetukkan jari di meja. “Apa lagi contoh sehari-hari yang tak bisa kita lihat, tapi kita tahu itu ada karena efeknya?” [OOC: Jawab dengan membalas cuitan menggunakan format.] ㅤ

ㅤ “Kesimpulannya, pasti ada ‘sesuatu’ hal lain yang tidak dapat kita lihat, yang menambah gravitasi dan bertindak seperti lem sehingga galaksi dapat berputar begitu cepat tanpa membuat bintang-bintang di dalamnya terpental. ‘Sesuatu’ itu adalah materi gelap.” ㅤ

ㅤ “Kesimpulannya, materi gelap adalah lem tak terlihat yang menyatukan bintang, debu, dan gas dalam sebuah galaksi. Benda misterius ini membentuk sebagian besar massa galaksi dan membentuk fondasi struktur alam semesta kita.” ㅤ

ㅤ “Seharusnya memang bintang yang jauh akan berotasi lebih lambat. Tapi pengamatan mengatakan sebaliknya! Bintang yang terletak di ujung galaksi justru bergerak lebih cepat. Satu-satunya penjelasan adalah keberadaan materi gelap dengan jumlah besar yang menyelubungi galaksi.” ㅤ

ㅤ “Nah, demikianlah kelas mengenai Materi Gelap malam ini. Kalau masih ada yang kalian bingungkan, seperti biasa silakan letakkan di kotak QNA (x.com/nexbulae/statu…). Ah, dan ini ada sesuatu yang bisa kalian bawa jika lapar di jalan pulang.” ㅤ

⠀ [🪪] Noa slipped a folded note beneath the twine on Shiori’s leg, addressed to Wiseacre’s W.E.. It was a quiet request for an upgrade ID Card. ⠀