Mari kita normalisasi ketika terjadi masalah menahan diri untuk tidak buat status atau curhat di media sosial.
Tidak semua orang harus tahu masalah kita, rumah tangga kita, pertengkaran kita, dst.
Jadikan Allah sebaik-baik tempat mengadu.
Nasihat emak,
"Jangan pernah kasar atau membentak perempuan, mau gimana pun kerasnya perempuan, hatinya mudah hancur, makanya kamu harus banyak sabar."
Ketika melihat suami/istri orang di konten kok perfect bgt, sampai berkata :
"Yaa Allah, yang begini maksudku."
Hakikatnya yg tahu sifat asli seseorang adalah keluarga khususnya teman tidurnya, bisa jadi nampak wah di luar, tapi sebaliknya ketika sama teman tidurnya.
Tak ada satupun pembenaran dalam perselingkuhan.
Jika seorang tidak betah dengan sikap pasangannya, bukan berarti selingkuh solusinya. Yang intinya emang suka selingkuh ya begitu, banyak alasannya menyalahkan pasangannya, padahal itu sudah menjadi penyakit baginya.
Pacaran lamaa, eh ternyata jagain jodoh orang.
Emang paling bener adalah mencari calon pasangan sesuai syariat islam, nggk perlu nunggu bertahun-tahun.
1. Ta'aruf yang sesuai syariat
2. Jika 80% yakin, lalu nadzor/melihat
3. Jika 100% yakin, ya lamaran
4. Akad.
Bahagia
Andai usia ditampakkan sebagai hitungan mundur menuju kematian, masihkah kita bersemangat merayakan hari lahir?
Atau justru terdorong memperbaiki diri sebelum waktu habis?
02 Juni 19##
Percayalah...
Semakin jauh seseorang dari
Allah, semakin rapuh pula hatinya.
Mudah gelisah, dilanda galau, bahkan tenggelam dalam stres dan depresi. Karena jiwa yang kosong dari Allah tak akan pernah benar-benar tenang.
Pasangan adalah arah, ia bisa menuntunmu ke surga, atau menjerumuskanmu perlahan.
Cinta sejati bukan sekadar rasa, tapi siapa yang menggenggam tanganmu menuju Allah.
Perempuan idaman adalah yang mau diarahkan dalam kebaikan.
Laki-laki idaman adalah yang mampu membimbing dengan bijak.
Jika keduanya dipertemukan, terciptalah harmoni.
Tak harus sempurna, cukup saling melengkapi dan sabar dalam prosesnya.
Pak…
Sebelum sibuk menuntut hak dari istri, coba pelajari dulu hak istri atas Bapak.
Jika Bapak sudah menunaikannya dengan baik, insyaAllah istri akan membalas lebih — dengan cinta dan ketulusan.
Happy wife, happy life. Setuju, Pak?
Ketika niat kita berkeinginan menikah itu benar karena Allah.
InsyaAllah semuanya tiba-tiba Allah kabulkan, tiba-tiba Allah mudahkan, tiba-tiba Allah jadikan.
Jika seseorang dekat dengan Allah, insyaAllah ia akan dekat pula dengan orangtua, mertua, dan orang-orang di sekitarnya.
Sebab kedekatan dengan Allah melahirkan ketakwaan, dan ketakwaan membimbing akhlak yang mulia kepada sesama.
Romantisme dalam rumah tangga tidak datang sendiri, tapi harus diusahakan.
Jangan gengsi menunjukkan rasa cinta, dan jangan membiasakan diri bersikap cuek.
Tunjukkan perhatian, ucapkan sayang, beri pelukan hangat — itu bukan lebay, itu bentuk menjaga cinta yang Allah titipkan.