dalam sebuah hubungan itu ga melulu tentang kamu aja, jadi stop seakan-akan hubungan tersebut harus terpusat padamu, itu namanya egois.
jika ingin pasanganmu memahami dan menghargaimu, seenggaknya kamu juga harus melakukan hal itu, bukankah itu hal basic dalam sebuah hubungan?

bolehkah aku bertanya, bagaimana rasanya dipaksa melepaskan karena keadaan?

dari pada fokus sama rasa sakitnya, mending fokus ke diri sendiri gimana caranya supaya lebih baik dari sebelumnya, itu jauh lebih worth it.

jangan mau kalah sama rasa sakit, harus bisa bangkit, harus bisa semangat lagi, dan hiduplah sebahagia mungkin.

pesan sebelum tidur.
lupakan sejenak masalah hari ini, terus maafkan orang yang menyakitimu hari ini.
satu lagi, jangan lupa berterima kasih ke diri sendiri karena sudah bertahan sampai sejauh ini.

“𝘩𝘢𝘵𝘪-𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘪𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯, 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘣𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘺𝘢. 𝘪𝘯𝘨𝘦𝘵, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘨𝘦𝘣𝘶𝘵.”

ucapnya waktu masih bersamaku.

alasan kenapa orang bisa mati rasa:
–terbiasa kecewa tanpa ada yg nenangin.
–terjatuh tanpa adanya sandaran.
–menangis tanpa adanya pelukan.
–nyembuhin luka tanpa bercerita.

yg biasa dia lakuin hanya bersembunyi di balik tawa yg tampak bahagia untuk membungkam semua rasa sakit.

jangan terlalu effort lebih buat perjuangin seseorang agar mau stay sama kita, sekalipun itu orang yg kita sayang.
logikanya, kamu berjuang buat pertahanin hubungan tapi dia ga ada feedback, ya capek. tulus boleh, tapi jangan bodoh, apalagi jadi bodoh cuma karena cintanya manusia

lakukanlah apapun yang membuatmu bahagia, entah itu buat story random di whatsapp maupun instagram, typing yang dianggap alay, dan pakaian yang itu-itu saja. jangan pernah merubah dirimu sendiri dengan standar yang diciptakan orang lain, kamu berhak atas apa yang kamu punya.

jika sudah ngga lagi rasain sakit padahal dirinya terluka parah, itu disebut mati rasa.

jika sadar bahwa dirinya terluka tapi bisa nikmatin tanpa harus nyalahin siapapun, itu disebut ikhlas.

jika sudah terbiasa nertawain luka sendiri, itu disebut berdamai dengan takdir.

emangnya worth it, rasa sakit dibayar cuma dengan kata 'maaf' doang?

punya firasat; 'kayaknya dia lagi deket sama orang lain'

tanpa kamu cari tau semesta langsung kasih tau secara tiba-tiba, dan ternyata itu benar, firasat ini hanya dirasakan oleh orang yang cintanya tulus, karena dia punya kontak batin yang kuat, walaupun cintanya tidak terbalas

'kita ngga usah pacaran, kita komitmen aja dulu.'

yang pernah dapet kata-kata gini, gimana cerita akhirnya?

teruntuk wanita:
pilih dia yg mampu memberikanmu tempat lebih besar dari pada egonya sendiri, dia yg tetap memilihmu meskipun seluruh kekuranganmu telah dia ketahui, karena banyak yg mencintai kelebihanmu, tapi hanya orang yg beneran mencintaimu yg sanggup memeluk kekuranganmu.

setelah putus, semua chat harus dihapus?

saat kamu bersama pasangan yg tepat, kamu akan tetap menjadi dirimu sendiri, tetap melakukan hal-hal yg kamu suka tanpa harus takut dia marah, dan dia ga akan merubahmu, karena cinta yg baik ga akan merebut kebahagiaan yg sejak awal udah ada, tapi makin menambah kebahagiaanmu.

sudah memaafkan orang yang menyakitimu belum?

jangan jadiin kebiasaan ngediemin pasanganmu saat sedang marahan, kalau emang mau ngasih waktu buat nenangin diri ya bentar aja, jangan kelamaan.
jangan sampe kamu biarin dia tidur dalam keadaan menangis dan kamu abaikan berhari-hari. saat dia udah cape dan ga mau dibujuk bahkan

stop kangenin dia, dia udah asik tanpamu.

soal pasangan di hidup ini, kita harus mengusahakan ketemu dengan seseorang yang effortnya setara sama kita.
bersaing dalam hal-hal yang baik bersama pasangan itu gapapa, asik banget ngga berjuang sendiri di hidup ini, maksudnya sama-sama saling memperjuangkan gitu.
pasti seru!