Potongan pajak dari gaji middle class yang gak seberapa itu, buat ngegaji orang kayak gini.

Eza "Disclaimer" Hazami ku sama temen2 ku sering ngobrolin dota 2, masih maen cuman pas malem2 bgt (pas mereka pulang gawe)

Eza "Disclaimer" Hazami Itu game yang mendidik tau. Gw mungkin gak akan ada di posisi gw sekarang kalo dulu gak main game2 kayak gitu. *pembenaran

Eza "Disclaimer" Hazami Terlatih jd 朋友 sejak dini.

Eza "Disclaimer" Hazami Short attention span mungkin ga sih? Soalnya kalo maen dota sekali tarung bisa 1-2 jam. Blm kalo misal late gamenya seru, bisa hampir 3 jam kali. Main Hoyo ketemu world boss ga beres sampe 5 menit aja pusing kepala.

Eza "Disclaimer" Hazami Terakhir Dota itu di 2018 apa 2019. Pas kemarin coba main, buat dapet 1 creep aja butuh 5 menit. Emang udh waktunya pensiun.

sebagai angkatan DOTA yang gak main DOTA. Bukan masalah attention span, tapi memang berurusan dengan durasi. Durasi ini berhubungan dengan efek gratifikasi. MLBB atau HOK masih lebih populer karena efek gratifikasinya cepet. Plus: no time. less portability.

Eza "Disclaimer" Hazami dota actually doing adjustment as well as they introduced turbo mode, In my 30s, 1 hour per match was a high commitment and thankfully I find the sweet spot with DotA where the commitment time around 20mins-40mins and the game complexity still there yes kita tua dan thank you

PC sih boleh pake RTX Tapi mainnya tetep Open TTD