jalan satu-satunya ya cuma nangis, kalo ngereog ntar di angkut teh novi:(

mentang-mentang mikir gratis, dipikirin semua.

kalo kangen datang kerumah jangan ke mimpi, ganggu tidur aja.

yang tenang itu ada dua: sudah ikhlas, atau sudah tidak peduli.

kadang suka mikir, bisa ga yah nutupin masalah pake tutup panci?

yang lengkap juga punya luka.

pada akhirnya, ini hanya perihal tau diri.

untuk semua yang telah memahamiku disaat aku tidak bercerita sedikitpun, aku sangat senang berteman denganmu.

"nanti kita kesana yaaa" TU TU TUKANGG TIPUUUUU

Bab terakhirnya ternyata masih tentang kecewa, ya.

yang ku pendam bukan rahasia, tapi cerita yang belum punya tempat.

kita semua paham dan mengerti konsep tidak berjodoh, tapi tolong jangan di akhiri dengan selingkuh.

berproseslah dengan tenang, karena aku juga sedang berjuang demi masa depan, aku butuh kepastian dan kamu butuh kesiapan, jika sudah waktunya mari pulang ke rumah yang sama.

kenapa yaa giliran aku lagi difase pengen ditemenin, pengen dingertiin sama kamu, kita malah berantem? kaya selalu ada aja hal yang kita permasalahin.

dengan segala keterbatasan dan kekuranganku, setidaknya aku sudah mengusahakan yang terbaik walaupun masih selalu gagal, kurang, bahkan selalu salah.

aku peduli, tapi aku tdk pandai menunjukannya.

maaf untuk segala ego yang ternyata diam diam menyakitimu, dan terimakasih untuk sejuta sayang yang tak pernah pudar.

mereka tidak pernah tau pangabutuh kita, mereka cuma bisana ngababarikeun saja.

kalau aku gaada, pastiin km baik baik aja yaa.

semuanya bisa dimaafkan, tapi tidak semuanya bisa diterima kembali.