⠀ 📨 ⊹ 𝐈𝐍𝐊 𝐎𝐅 𝐀 𝐁𝐋𝐎𝐒𝐒𝐎𝐌 ⋆ The stroke of a pen pierced the stillness. On paper as delicate as cotton, my feelings were poured. ⠀

⠀ 📨 ⊹ 𝐈𝐍𝐊 𝐎𝐅 𝐀 𝐁𝐋𝐎𝐒𝐒𝐎𝐌 ⋆ To those who bring warmth to my heart. ⠀

📢 ATENSHUUN . . . ⁉️ We’re the SIX-MA Club <Woonhak, Jihoon, & Carmen> looking for our mates who were born in 2006 to make our lovely 06 liner GDM. Please drop your name & birthday below. We’ll be waiting for you, best friend! Come, come <3

⠀ 🕊️ . . . The wind whispers, carrying away the memories we've woven together, like petals drifting in the breeze. Let the buds stand as silent witnesses to a love that blooms eternally. ⠀

bohong ya ini?

kok senyum cerah gitu sih by?

hmm, sedih by.

ANCRIT BANG ALDI TAHER

aku sawer ya by.

@ENHYPENYANGS Mai. (2004) BEBY💙 Saat namanya dipanggil, ia berdiri. Dengan langkah penuh percaya diri, ia menuju panggung, membiarkan riuh tepuk tangan menyatu dengan gemuruh hatinya.

@ENHYPENYANGS Mai. (2004) BEBY💙 Ia menerima mikrofon dengan anggukan kecil kepada MC, lalu menarik napas dalam-dalam. Sorot matanya menyapu ruangan, mencari wajah-wajah akrab yang membuatnya merasa utuh di tengah keramaian. Senyum hangatnya menghapus sisa-sisa kegugupan yang sempat mampir.

@ENHYPENYANGS Mai. (2004) BEBY💙 “Halo, Moir dan Norns! Gimana kabarnya hari ini?” Sapanya terdengar ceria, meski di balik nada itu tersimpan getar haru yang tak dapat disembunyikan. “Aku tahu, perpisahan itu nggak pernah mudah. Tapi bukankah setiap pertemuan pada akhirnya selalu dipeluk oleh perpisahan?”

@ENHYPENYANGS Mai. (2004) BEBY💙 Kata-katanya menggantung sejenak, memberi ruang bagi gemuruh perasaan untuk mereda. Ia tersenyum lagi—lebar, tulus, namun tak mampu menyembunyikan kilau air mata yang menggantung di sudut matanya.

@ENHYPENYANGS Mai. (2004) BEBY💙 “Hari ini, aku berdiri di sini mewakili Moir untuk menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kak Asta, Kak Bima, dan Kak Wira. Kalian adalah lebih dari sekadar CT bagi kami—kalian adalah rumah. Tempat kami pulang, tempat kami berbagi tawa, –

@ENHYPENYANGS Mai. (2004) BEBY💙 cerita, bahkan air mata. Terima kasih telah menciptakan ruang yang begitu nyaman untuk kami tumbuh dan belajar bersama.”

@ENHYPENYANGS Mai. (2004) BEBY💙 Nada suaranya melembut memberikan ruang pada kehangatan yang terpancar dari setiap kata. “Kami juga ingin meminta maaf, jika selama ini ada sikap atau kata-kata kami yang kurang berkenan. Semuanya terjadi tanpa maksud. Semoga Kak Asta, Kak Bima, dan Kak Wira bisa memaafkan kami.”

@ENHYPENYANGS Mai. (2004) BEBY💙 Dengan langkah ringan, ia mengembalikan mikrofon kepada MC (Mai. (2004)), lalu melangkah turun dari panggung, diiringi tepuk tangan yang kini terasa lebih dalam, lebih bermakna.