Eksistensi itu artinya Indonesia harus ada dulu, harus selamat dulu, harus utuh dulu, baru sejahtera, baru cerdas. Di situlah, artinya, sejahtera tapi kalau nggak selamat, percuma. Selamat dulu nih, kira-kira gitu. Jadi, eksistensi, harus ada dulu, baru esensi.
@BudimanDjatmiko
Jangan takut atau minder untuk bersaing di era AI, sebab dalam peradaban manusia dengan segala kodrat dan citranya tetap selangkah lebih cerdas makluk apapun!
@BudimanDjatmiko
Dalam sejarahnya, peradaban dan perkembangannya berjalan beriringan bersama resiko2 ketika sebuah kejadian dimasa lalu terjadi. Ketika manusia memutuskan berubah, melangkah maju atau bahkan pasrah & berdiam diri, disitu ada konsekwensi yang bernama resiko. @BudimanDjatmiko
Prabowo-Gibran memiliki tiga solusi dalam pembangunan SDM nasional, yaitu solusi prasekolah, solusi pendidikan dasar dan menengah, serta solusi pendidikan tinggi.
@BudimanDjatmiko
Ketika partai politik sibuk bertransaksi, menghitung untung rugi secara financial dan lupa kembali pada alasan dan ide perdirinya, maka dipastikankan partai itu sedang menuju jurang kehancurannya!
@BudimanDjatmiko
Desa-desa di Indonesia memiliki potensi yg besar untuk dikembangkan, namun minimnya akses informasi & teknologi masi menjadi kendala. Inovasi teknologi diharapkan bisa mengatasi kendala tersebut & membawa kemajuan bagi desa-desa di Indonesia.
@BudimanDjatmiko
Jika pembangunan ekonomi dilakukan konsolidasi dengan desa sebagai basis penggeraknya, maka pembangunan yang lebih inklusif akan lebih cepat terwujud.
@BudimanDjatmiko
Masyarakat desa bisa jadi pengelola industri pertanian dengan mengubah masyarakat desa yang agraris menjadi masyarakat industri pertanian, yang dikelola oleh masyarakat desa itu sendiri.
@BudimanDjatmiko
Kehadiran Inovator 4.0, jadi modal penting mewujudkan pembangunan yang berlandaskan data akurat. Membangun Indonesia dengan data bisa diwujudkan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan menggabungkannya dengan jaringan sosial.
@BudimanDjatmiko
Semua anak muda akan menentukan Indonesia ini bakal menjadi emas atau cemas. Generasi muda bisa jadi penentu menuju Indonesia Emas 2045, jika memilih pemimpin yang tepat.
@BudimanDjatmiko
Generasi muda saat ini harus dapat menjawab tantangan-tantangan zaman di masa depan. Setelah demokrasi, Indonesia membutuhkan meritokrasi. Indonesia hari ini butuh beyond dari demokrasi, kita butuh meritokrasi.
@BudimanDjatmiko
Selama ini dunia hanya dikuasai dua metaverse. Mark Zuckerberg dan Elon Musk. Dengan adanya metaverse nusantara, diharapkan bisa menyaingi dua raksasa tersebut.
@BudimanDjatmiko
Kehadiran Inovator 4.0 jadi modal penting mewujudkan pembangunan yang berlandaskan data akurat. Membangun Indonesia dengan data menurut dia bisa diwujudkan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan menggabungkannya dengan jaringan sosial.
@Budimandjatmiko
Demokrasi konvensional berpotensi digantikan datakrasi di era Big Data. Hal ini karena kebijakan politik datakrasi akan menghasilkan kebijakan politik yang lebih akurat atau presisi yg diperoleh dengan pengumpulan data melalui proses, analisis, dan visualisasi.
@BudimanDjatmiko
Dengan memperkuat posisi masyarakat adat diharapkan proses pembangunan ke depan lebih memperhatikan soal ekologis dan partisipasi dari kelompok masyarakat adat.
@BudimanDjatmiko
Untuk membangun desa yang sejahtera dan berdaya yang terpenting adalah karakter dan kualitas SDM nya. Kalau kata Pak Jokowi ya revolusi mental itu untuk mencetak SDM yang karakternya baik juga memiliki kompetensi dan daya saing.
@BudimanDjatmiko
IKN dibangun tidak hanya menunjukkan tekad pemerintah untuk melakukan pembangunan secara merata, tetapi IKN dibentuk sebagai wajah masa depan Indonesia.
@BudimanDjatmiko
Dibantu perkembangan teknologi, tahun 2025 akan ada 95 juta jenis pekerjaan baru, yaitu pekerjaan imajinatif, inovatif dan kreatif.
Jenis pekerjaan yg hilang akibat perkembangan teknologi di 2025 ada 83 jenis pekerjaan yaitu pekerjaan fisik, rutin dan berbahaya.
@BudimanDjatmiko
Dari ruang diskusi lahirlah gagasan berupa imajinasi, lalu dari imajinasi bisa muncul inovasi. Inovasi inilah yang dibutuhkan bangsa di masa Revolusi 4.0.
@BudimanDjatmiko