lah semua maunya sama mas-mas Jawa. yang ini, yang itu, yang onoh semuanya diembat mas-mas Jawa. kita ama siape ini kitaaa, pikirin ngapah ini kitaaaa ya. bujug buset dah, ampun-ampunan gua mah.
GUA.. berdiam diri dan nyaman dari kebodohan dan ketidaktahuan? ogaaahhh.
"atas dasar Ilmu pengetahuan leluhur kita dahulu harus mempertaruhkan nyawa hanya untuk membuktikan kebenaran."~
Hemat saya, tetap bermasalah.
Sebab penetapan dan pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang bisa dilakukan tanpa menyertakan partisipasi publik.
Terbuka peluang terjadinya tindakan eksesif.
insecure itu emang udah tabiat. sejujurnya kita pasti engeh kok, mana insecure yg manipulatif dan mana insecure yg butuh validasi penguatan kepercayaan diri. ketika sudah berhadapan dgn nasib orang yg kita sayang, kita selalu memiliki ketakutan apabila tidak bisa membahagiakannya
Soal Mamah, masakannya, dan makanan kesukaannya.
Makin gue dewasa, gue mulai merasa ini “menyebalkan”, sampai ada satu masa akhirnya gue “marah” juga.
Dimulai dari gue yang mulai ngeh kalau Mamah selalu masak 5 menu kesukaan kami tiap weekend sementara anggota keluarga ada 6.
Masih heran ketika ada pelaku perkosaan/pelecehan pasti ada yg ngmng menyudutkan korban
Misal:
"Kok mau sih sendirian bla bla"
Yg salah itu pelaku yg ngacengan.
Kalo ngaceng ya kontrol.
Otakmu bisa memutuskan jawab TIDAK ketika
"wah tititku ngaceng, lampiaskan ga ya"