ㅤselamat malam, koridor. apa ada teman-teman yang mengambil kelas muggle studies dan ingin membuat kelompok bersama, untuk keperluan tugas pada pertemuan berikutnya? (mengajukan diri lebih dulu sebelum diajak.)

*ambil toa* *jalan keliling koridor* Wanted! Kakak besar yang mau jadi narasumber bareng Kak Peter.. Yang introgasi nanti saya dan Kak Matsuba.

ㅤ Nceli pura-pura jadi murid gelap kakak besar (mini), yuk? MARS.. ㅤ

ㅤ Alyssa terlihat sudah tiba lebih dulu di ruang kelas. Sambil menunggu kedatangan para murid, ia berjalan perlahan ke setiap meja untuk meletakkan lembaran regulasi kelas dengan rapi, memastikan setiap murid akan menemukannya begitu mereka duduk. ㅤthistoriest.ju.mp/#regular-regul…

ㅤ “Selamat malam, semuanya,” ucapnya dengan suara hangat. “Bagaimana kabar kalian malam ini? Senang sekali kita dapat berjumpa kembali untuk memulai semester baru. Dan untuk kalian yang baru saja naik kelas, selamat datang di kelas Sejarah Sihir tingkat lanjut!” ㅤ

ㅤ Alyssa tersenyum tipis. “Malam ini kita akan berbicara tentang sisi lain dunia sihir, yaitu Dark Wizard.” Katanya disertai sebuah jeda. “Sebelum melangkah lebih jauh, saya ingin tahu, kira-kira apa yang terbayang dalam benak kalian saat mendengar kata Dark Wizard?” ㅤ

ㅤ “Ilmu Hitam biasa digunakan dalam bentuk yang beragam. Ada yang melalui Kutukan Tak Termaafkan, bisa juga menciptakan ramuan beracun atau memanipulasi artefak terkutuk, ada pula dengan keberanian menghidupkan Inferi alias mayat-mayat yang dijadikan alat.” Jelas Alyssa. ㅤ

ㅤ Ia menatap para murid dengan serius. “Namun, tidak semua Dark Wizard digerakkan oleh ideologi. Ada pula yang hanya menggunakan Ilmu Hitam secara murni untuk kejahatan terorganisir. Salah satu contoh terkenal adalah keluarga Rookwood dan kelompok mereka pada abad ke-19.” ㅤ

ㅤ “Lihat saja Peter Pettigrew, ia berasal dari Gryffindor yang dikenal berani. Namun, pada akhirnya justru mengkhianati Orde Phoenix dan bergabung dengan Voldemort. Atau Quirinus Quirrell dari Ravenclaw, yang dikenal cerdas, tetapi malah berpihak pada Voldemort,” jelasnya. ㅤ

ㅤ Alyssa kemudian tersenyum tipis. “Sebaliknya, kita punya contoh murid Slytherin yang justru menentang jalan kegelapan. Horace Slughorn, Regulus Black, Andromeda Tonks, bahkan Severus Snape memilih melawan para Pelahap Maut, meski dengan cara dan motivasi yang berbeda.” ㅤ

⠀ Harmony soared gracefully across four corners of the grounds, carrying whispers of today’s Herbology class to all who needed to hear. ⠀