Bareng Warga - #IndonesiaGelap (@barengwarga) 's Twitter Profile
Bareng Warga - #IndonesiaGelap

@barengwarga

warga sipil, bukan “cuma”. bareng warga saling jaga sampai menang! / support: saweria.co/barengwarga

ID: 1850558971779956736

calendar_today27-10-2024 15:23:59

9,9K Tweet

167,167K Followers

1,1K Following

Andreas Harsono (@andreasharsono) 's Twitter Profile Photo

Hari Selasa, 14 orang yang ditangkap polisi saat May Day, akan diperiksa di Polda Metro Jaya. Perlu perhatian dari media Jakarta

bage 🐻🪷 (@bagemeee) 's Twitter Profile Photo

Negara tidak sedang abai, tapi aktif menjadi pelaku represi. Alih-alih melindungi hak sipil, ia menjelma jd rezim paranoid. Memproduksi musuh dari suara rakyat sendiri. Mereka yg tak punya akses kuasa, satu-satunya yg tersisa cuma amarah kolektif. Itu pun terus coba dibungkam.

Vigo (@enoliska_) 's Twitter Profile Photo

Melihat keberanian Meila, Fatia, Nek Awe, Jorgi, Septia, Dwi Kurnia dan korban kriminalisasi yang lain, seharusnya semakin meneguhkan kita untuk terus ber solidaritas dan bersuara. Mereka takut dengan keberanian, sehingga bernafsu menebar ketakutan; dengan cara apapun.

Greenpeace Indonesia (@greenpeaceid) 's Twitter Profile Photo

WHAT’S THE TRUE COST OF YOUR NICKEL? Kita telah melihat bagaimana tambang nikel dan hilirisasinya hancurkan tanah dan laut di Sulawesi dan Maluku, bahkan kini Raja Ampat jadi incaran berikutnya. Karena itu pagi ini kami melakukan aksi di Konferensi Nikel Internasional.

WHAT’S THE TRUE COST OF YOUR NICKEL?

Kita telah melihat bagaimana tambang nikel dan hilirisasinya hancurkan tanah dan laut di Sulawesi dan Maluku, bahkan kini Raja Ampat jadi incaran berikutnya. Karena itu pagi ini kami melakukan aksi di Konferensi Nikel Internasional.
Vigo (@enoliska_) 's Twitter Profile Photo

Cho juga salah satu medis yang ditangkap secara sewenang-wenang oleh Polisi waktu Aksi May Day bulan lalu. we’re sick of this fascist regime!

BENIO (@bbeniioo) 's Twitter Profile Photo

Tim Advokasi untuk Demokrasi menilai dilanjutkannya proses hukum terhadap 14 orang kawan aksi May Day 2025 adalah bentuk kriminalisasi dan penyempitan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat. 😡 #IndonesiaGelap

intinyadeh (@intinyadeh) 's Twitter Profile Photo

#intinyadeh hasil investigasi Harian Kompas di April-Mei 2025 ttg fenomena buzzer. > Tarif dr ratusan ribu sampe miliaran. Tim investigasi ketemu salah satu koordinator buzzer, ditunjukin buku rekening. Di 2024 ada transaksi 6miliar, di 2025 1miliar, utk kerjaan buzzer (1/3)

Bareng Warga - #IndonesiaGelap (@barengwarga) 's Twitter Profile Photo

Potret hari ini, kami dan kawan-kawan bersolidaritas menghadiri pemanggilan pemeriksaan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Kami bersama pendamping hukum dari TAUD Jakarta, LBH JAKARTA dan LBH APIK Jakarta. Hadir pula Ketua Program Studi Ilmu Filsafat UI, Ikhaputri Widiantini, dan

Potret hari ini, kami dan kawan-kawan bersolidaritas menghadiri pemanggilan pemeriksaan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Kami bersama pendamping hukum dari TAUD Jakarta, <a href="/LBH_Jakarta/">LBH JAKARTA</a> dan <a href="/LBHAPIK/">LBH APIK Jakarta</a>.

Hadir pula Ketua Program Studi Ilmu Filsafat UI, Ikhaputri Widiantini, dan
Logos ID (@logos_id) 's Twitter Profile Photo

Yang melakukan kekerasan: aparat Yang dijadikan tersangka: tim medis Make it make sense! Copot status tersangka untuk 4 tim medis dan 10 kawan lainnya!

Narasi Newsroom (@narasinewsroom) 's Twitter Profile Photo

Udah dapet kekerasan malah jadi tersangka. Ini dialami salah satu mahasiswa UI yang jadi petugas medis saat May Day beberapa waktu lalu. | Narasi Daily