Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile
Boy Candra

@dsuperboy

Penulis. Kontak: email(dot)boycandra(at)gmail(dot)com

ID: 439164730

linkhttps://www.youtube.com/c/boycandraofficial calendar_today17-12-2011 12:53:31

100,100K Tweet

8,0M Takipçi

564 Takip Edilen

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Setidaknya, saat ingin hidup dari pekerjaan menulis, minimal punya jam kerja untuk kegiatan menulis yang disiplin seperti para pekerja pada umumnya. Sebagai penulis yang hidup dari menulis lebih dari sepuluh tahun, aku pun melakukan hal demikian. Sama seperti penulis-penulis

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Pelaku skena sastra dan penulis itu emang seringkali angkuh. Saat yang lain memperjuangkan profesi, akan selalu ada orang-orang yang merasa lebih suci bahwa semua itu enggak perlu diperjuangkan. Sastra dan menulis bukan tempat hidup. Barangkali orang-orang ini juga sudah putus

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Semesta buku gramedia juga hadir di MIWF tahun ini. Silakan dapatkan buku-buku Boy Candra di sana. Ketemu Boy Candra di Fort Rotterdam, Sabtu, 31 Mei 2025. Pukul 10.00—12.00 WITA di Gedung E1 Bawa saudara, teman-temanmu juga. Boleh bawa buku-buku Boy Candra yang sudah kamu

Semesta buku gramedia juga hadir di MIWF tahun ini. Silakan dapatkan buku-buku Boy Candra di sana.

Ketemu Boy Candra di Fort Rotterdam, Sabtu, 31 Mei 2025. Pukul 10.00—12.00 WITA di Gedung E1

Bawa saudara, teman-temanmu juga. Boleh bawa buku-buku Boy Candra yang sudah kamu
Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Sekarang ada tren menerbitkan buku dengan format lebih tipis, terbit mini. Di bawah 50 halaman. Semacam mini album kalau di musik. Harganya mungkin di bawah 50ribu juga. Sebagai pembaca, apakah format buku semacam ini menarik untukmu?

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Kupikir buku terbit mini semacam mini album itu menarik bagi banyak orang, selain tipis—kurang dari 50 halaman—dan harganya jadi lebih murah, bisa selesai baca sekali ngopi juga. Ternyata banyak yang lebih suka buku yang justru lebih tebal, meski harganya lebih mahal? Menarik.

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Di hari hari yang berat terkadang diam adalah cara paling tepat. Bicaramu, menumpahkan lelah, tak selalu tersedia pendengar.

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Satu cara yang kulakukan dari awal perjalanan kepenulisan agar bisa hidup dari menulis adalah belajar dari orang-orang yang memang hidup dari menulis. Bagiku, sebaik-baik teori dan strategi adalah yang dibuat dari hasil perjalanan yang sesungguhnya.

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Dan di hari-hari berat, cerita tidak butuh jawaban dan segala bentuk susunan kata, ia hanya butuh dibiarkan mengalir dan didengar di tengah pelukan.

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Masalah sebagian orang adalah mereka takut terlihat sederhana, mereka takut jika hal yang mereka bikin, hasil pikiran mereka, dinilai hanya sesuatu yang sederhana. Maka ia rumit-rumitkan segala hal yang tampak di hadapan orang asing.

Boy Candra (@dsuperboy) 's Twitter Profile Photo

Begitu jauh novel ini dibawa dalam tas saya sampai mengelupas begitu bagian pinggirnya. Persis seperti judulnya ‘Ikhlas Penuh Luka’.

Begitu jauh novel ini dibawa dalam tas saya sampai mengelupas begitu bagian pinggirnya. Persis seperti judulnya ‘Ikhlas Penuh Luka’.