Peter. ⠀ Kali ini, Regret dan Sorrow Gargoyle melolong bersamaan, jeritannya begitu menyayat, bergema di tiap sudut tangga. Kesedihannya meresap, menekan dada, dan menjerumuskan mereka lebih dalam ke jurang frustasi dan putus asa. [-30HPx to G1-3 | -60HPx to G4-7, Alumni, Staff] ⠀

⠀ [REGRET GARGOYLE & SORROW GARGOYLE DIZZY!] Dentuman keras terdengar saat Regret dan Sorrow Gargoyle ambruk, tubuh batu mereka pecah, terhempas dari pilar tinggi tempat mereka berjaga selama berabad-abad. [STAGE 2: MASSIVE ATTACK UNTIL 16.35!] ⠀

⠀ Tak ada satu pun, tidak untuk saat ini, yang bisa menghentikan gumpalan aura negatif yang Dementor sebarluaskan ke ruangan itu. [STAGE 3: TURN 2 START UNTIL 19.17!] First Dementor: 7,546HP Second Dementor: 11,681HP Weakness: Unknown Absorb: Unknown Null: Ailments Spell ⠀

⠀ [STAGE 3: TURN 5 START UNTIL 19.56!] Dementor itu kehilangan kendali, terbang menghantam Josiah. (๑ᵔ⤙ᵔ๑) dan Shannon [INSTANT KILL], menciptakan pusaran angin yang kacau. Aura dingin masih menusuk, tapi kini diselimuti kebingungan mengerikan. [FIRST DEMENTOR DIZZY] ⠀

Josiah. (๑ᵔ⤙ᵔ๑) Shannon ⠀ Pergerakan sang Dementor yang tersisa makin liar dan kacau. Serangan demi serangan menghantam mereka tanpa henti, hingga akhirnya mereka terkunci di udara, membeku di tempat, seolah ada kekuatan tak terlihat yang menahan mereka sepenuhnya. [MASSIVE ATTACK UNTIL 20.07!] ⠀

⠀ TW / EXPLOSIONS , RAPID FLASHING LIGHTS Cahaya putih meledak dalam gulita, membakar udara dengan harapan. Bayangan mereka seakan bergetar, lalu menghilang. Hanya kekosongan yang tersisa, lenyap di sudut ruangan, seolah tak pernah ada. [STAGE 3: VICTORY!] ⠀

⠀ Napas mereka terengah-engah, memburu di tengah keheningan yang tiba-tiba terasa memekakkan telinga. Hawa dingin yang tadinya menusuk tulang perlahan memudar, digantikan oleh udara pengap dan aroma debu dari ruang kelas yang terlupakan ini. [HEALING SECTION UNTIL 20.20!] ⠀

⠀ Untuk sesaat, mereka hanya bisa mematung, menatap sudut ruangan yang kosong tempat para Dementor lenyap. “Kita tidak bisa diam di sini,” ujar salah satu siswa, berusaha membuat suaranya terdengar. “Kita harus ke Great Hall. Profesor lainnya pasti sudah berkumpul di sana.” ⠀

⠀ Keputusan itu terdengar logis. Great Hall adalah jantung Hogwarts, tempat perlindungan dan pusat informasi. Dengan langkah-langkah yang ragu namun tergesa, mereka meninggalkan ruang kelas yang ditinggalkan itu. Semakin dekat ke Great Hall, sebuah suara mulai terdengar. ⠀

⠀ Bukan suara kepanikan atau teriakan minta tolong, melainkan rintihan rendah yang terus-menerus, seolah berasal dari puluhan orang yang meratap bersamaan. Suara itu membuat bulu kuduk mereka meremang. ⠀

⠀ Pintu raksasa Great Hall sedikit terbuka. Dengan mendorongnya perlahan, pemandangan di dalamnya membuat mereka membeku di ambang pintu. Great Hall porak-poranda. Meja-meja panjang asrama terbalik, piala-piala perak dan piring-piring emas berserakan di lantai batu. ⠀

ㅤ 𓍢ִ໋🌷͙֒ One fear, nine duelists, 10/10 experience. ㅤ

Test

#FotoProfilBaru

Berdebu dan usang.

Test