Enemy Feminisms has helped me to make sense of the complicated lineages of feminist thought that give rise to modern currents within feminism. Lewis’ book takes aim at a huge range of feminist thinkers and activists,
saur mamah tileuleutik ngajarkeun urang hirup kudu handap asor, ulah gede hulu, ka kabeh jalma kudu ngahargaan, ka saluhureun ulah bangkawarah ka sahandapeun ulah ngajajah
Maaf. Tidak ada sepakbola hari ini. Anak-anak Sepakbola Jakarta sibuk di jalan.
Tribun sudah melatih kita perihal keberanian. Kali ini jalan menjadi tempat kita menunjukkan keberpihakan.
Mereka menendang, meracuni dengan gas, melindas dengan besi. Kawan-kawan kita jatuh, luka, sesak. Tapi perlawanan tidak boleh berhenti.
Seperti benih, kita harus terus tumbuh, meski diinjak berkali-kali.
Untuk itu, kita butuh obat-obatan, masker, air bersih, makanan ringan, dan
Segala bentuk fasum -dari yang kecil kaya rambu atau separator jalan sampai yang gede macam halte atau gedung/kantor- itu representasi kekuasaan karena diputuskan/dibangun oleh penyelenggara negara lewat keputusan/kebijakan
Sah2 aja, konfliknya tetep vertikal x.com/barengwarga/st…