merdu biola dari jauh itu seperti riwayat ramalan menyayat perasaan seseorang merapal penuntasan musim lebam mengalir buntu jalan-jalan tak bisa menipu dirinya yang menghayati bahasa sunyi sebab dengan puisi ia berani menanggung kesedihan sendiri. #berSajak - ...

#berSajak dua hari lagi.

#berSajak sampai malam ini pukul 20.00 WIB

sebermula rupa lalu mengalir, turun ke dada sulursulur menjalari buahbuah hidup sampai matang, sampai kekuning-kuningan hingga baya seperti akar melepas cengkramnya pada tanah. #berSajak - bukupuisi

#berSajak telah selesai, terima kasih.

Sajak pilihan #berSajak Antologi Sajak Tajwid - neira

Sajak pilihan #berSajak Antologi Sajak Tajwid - 𝖺𝗀𝗈𝖾𝗌𝗍𝗈𝗋𝖺𝗀𝖾

Sajak pilihan #berSajak Antologi Sajak Tajwid - ...

Sajak pilihan #berSajak Antologi Sajak Tajwid - bukupuisi

Selamat untuk para pemenang - neira - 𝖺𝗀𝗈𝖾𝗌𝗍𝗈𝗋𝖺𝗀𝖾 - ... - bukupuisi Tunggu DM dari saudara - direktur tpa untuk link Antologi Sajak Tajwid

Terima kasih atas partisipasi para pesajak, sampai jumpa di kuis selanjutnya Salam.

Malam minggu, ada sajak?

perempuan yang kecantikannya melumpuhkan batas-batas militer. - Afrizal Malna

Kekasihku, katanya, aku tak bisa lagi mengingat cintamu. Tapi aku tak pernah lupa pelukanmu. - Afrizal Malna

Ada yang masuk ke dalam pikiranku; Kau tersesat atau mungkin aku mengikutimu pulang dari jalan malam. Seekor kupu-kupu telah kusandingkan dengan angin di dalam kantung plastik. Sesampainya kami di rumah yang pulang hanya kau Aku berwarna-warna - sandisaputra

keheningan— sekali waktu kau memasukinya entah dengan doa atau tatap mata, ketika gunung mengerang hutan terbakar namun kata-kata pupus di bibirku dan kurasakan benar diriku hanyut ke dalam pelukan untuk menangis: sehalus sungai menemukan mata air. - 𝓗𝓮𝓷𝓲𝓷𝓰

telah memejam matahari, mata angin juga mata yang lain. kini tinggal matamu, mata pencaharian bagi gelap hidupku. - Tuan Tan

Ada gelap, ada engkau. Ada duka, ada engkau. Ada engkau, ada jalan menuju hidup. - bób

lewat hitam matamu, merah kalbuku tengah tenggelam di wilayah gelap manusia. - hey

sedetik saja, Tuhan. di antara degup satu menuju degup kedua, sisipkan aku di jantungnya. - Asroru Maulana Malik