Blocking internet access, shutting down activities, and legalized tapping. Show's far from over folks. We've merely entered Act 2.

tahun 98 ada orang yang siangnya nembak orang malamnya itu jenazah dia juga yang nyolatin hari ini dia jadi mentri dan tadi ngomong di tv

60 tahun nakut nakuti rakyat pake bangkitnya hantu komunis, yang bangkit malah hantu orba.

Tanah ini merekam jejak darah, tapi mereka pura-pura buta. Langit ini menggema suara rakyat, tapi mereka memilih tuli. Sampai kapan kita dibiarkan tenggelam dalam derita yang mereka anggap wajar? #TolakRevisiUUTNI #TolakUUTNI #CabutRUUTNI #PeringatanDarurat

wkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkw ada orang sampe milih yang joget joget gemoy dengan janji janji mustahil mah udah bukan kekanakan lagi bjiiiirr lebih keidiotidiotan

Buat yang masih bertanya-tanya kenapa kita sejak kemarin ribut untuk #TolakRUUTNI , ini alasannya.

Astaghfirullah. Ya Allah.

Takut dengan jurnalis. Takut dengan para intelektual. Takut dengan seniman. Takut dengan masyarakat. Pemerintahan fasis.

sebelom bacot u sadari aja ketololanmu sendiri perbaiki sendiri ngapain aku kudu merangkulrangkul segala berpeluukkaaaaaan u ting i teletubbies

mending setan yg dilepas trus pemerintah yg dikurung

"Please Stop Tagging Yourself As A Hardcore Band Or Hardcore Kids If You Not Doing Anything"

Yang paling sedih dari situasi sekarang adalah: ngga ada yang belain rakyat kecuali rakyatnya sendiri. Semua wakil rakyat, pejabat terpilih oleh rakyat, semuanya complicit atau cari aman. Kita dibiarin berjuang sendiri.

menurut gue ini udah bukan soal 'gak pintar berkomunikasi', tapi memang ngaco atau nggak kompeten saja, selain gak punya empati juga menyepelekan permasalahan.🖕🏼

Tempo baru saja mendapat kiriman 6 bangkai tikus yang terpenggal kepalanya. Ini adalah kali kedua sejak kemarin kantor Tempo dikirimi kepala babi busuk dengan kedua telinga dipotong. Teror terhadap jurnalis adalah salah satu petunjuk pemerintahan fasis yang sewenang-wenang.

Semua hanyalah angka.