🔥The 9th Round of Easy Loan, Earn $40 Reward is in progress❗️ ⏰ Promotion Period: January 15th - Feburary 15th, 2025 👉 Register now and check more details at gate.io/campaigns/358

Hanya terluka, bisa sembuh lagi. Hanya tergores, bisa tumbuh kembali. Dukamu berhak dirayakan. Harapanmu juga layak diperjuangkan.

Jangan lupa menggambar

Mengejar yang terus menjauh itu melelahkan. Menunggu yang tidak pernah datang itu buang-buang waktu. Energi ada batasnya; tidak semua orang sepenting itu.

Gambarku juga ghibli ga ai semoga sukaa

Nggambar pake pensil juga keren

Gagal dicoba lagi, hilang dicari kembali. Tidak harus menemukan yang sama. Tidak harus mendapatkan yang lama. Kamu layak mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

Beberapa orang tidak dipilih semesta untuk melihat hal-hal kecil sebagai sesuatu yang bermakna. Atau barangkali, mungkin dihukum alam untuk tidak dapat menghargai momen-momen sederhana yang sarat dengan pelajaran.

Hidup juga perihal memaafkan lalu mengabaikan. Sebab, tidak semua hal penting untuk diromantisasi berlarut-larut.

Kalau diberi maaf, bukan berarti kamu berhak menyakiti lagi. Kalau diberi toleransi, bukan berarti kamu tidak perlu intropeksi diri.

Setiap kegagalan juga butuh dipeluk, bukan ditolak mentah-mentah. Butuh dirangkul, bukan dihindari diam-diam. Butuh didengar, bukan dibungkam seribu alasan. Berkat itu, makna hidup menjadi lebih utuh.

dan barangkali kesepian adalah sinyal dirimu ingin ngajak ngobrol sama dirimu sendiri.

Satu hal yang lucu tapi menyakitkan. Merasa memiliki harapan, tapi di saat yang sama sadar bahwa itu sedang membohongi diri sendiri.

Aku tidak menjauhimu, juga tidak tergesa-gesa menujumu. Yang jelas, aku masih ke arahmu. Sambil menurunkan ekspektasiku.

Dan kita bertemu sebagai dua orang asing yang tidak lagi saling membutuhkan. Sama-sama hancur tapi tidak saling memedulikan. Sama-sama sakit tapi tidak saling menyembuhkan.

Pada cinta yang bertepuk hanya sebelah. Pada rindu yang menggebu hanya sepihak. Kamu tetap bertahan. Menunggu hancur. Merasa puas. Meskipun pada akhirnya dilupakan.

Mungkin peranku sebatas menemanimu tertawa tanpa bisa membersamai. Sebatas membuatmu bahagia tanpa bisa memiliki

Kalau jatuh nangis dulu gapapa. Memetik pelajarannya belakangan.