Jeneponto – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jeneponto menggelar Upacara Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (PORSENAP) yang berlangsung meriah dan penuh semangat nasionalisme.
Acara yang dipusatkan di Alun-Alun Jeneponto ini dihadiri langsung oleh Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, Wakil Bupati Jenepoto, H. Islam Iskandar bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jeneponto.
Semoga momentum kemerdekaan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga semangat juang dan cinta Tanah Air,” ujarnya. Acara jalan santai ditutup dengan pembagian doorprize menarik yang disambut meriah oleh para peserta.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80 di Kabupaten Jeneponto yang akan diisi dengan berbagai lomba, pertunjukan seni, dan upacara puncak pada 17 Agustus mendatang. #kemenimipas
#guardandguide
#infoimipas
#pemasyarakatan
#rutanjeneponto
#hutri80
Selamat Ulang Tahun Bapak Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi.
Semoga Senantiasa diberi kesehatan, kekuatan dan semangat dalam menjalankan setiap amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Gerak jalan santai ini adalah simbol persatuan. Kita bergerak bersama, bergandengan tangan, untuk mewujudkan Jeneponto yang maju, sejahtera, dan damai,” ujarnya.
Jeneponto – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jeneponto turut berpartisipasi dalam kegiatan Jalan Sehat Anti Mager yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dipusatkan di Kabupaten Jeneponto dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto bersama jajaran Forkopimda, pemerintah daerah, serta berbagai instansi vertikal dan masyarakat.(23/08)
Dengan mengusung semangat Jalan Sehat, Anti Mager, acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sekaligus mempererat silaturahmi antar instansi dan masyarakat.
Kehadiran jajaran pegawai Rutan Kelas IIB Jeneponto menjadi bentuk dukungan nyata terhadap gerakan hidup sehat, kebersamaan, dan komitmen dalam memperingati Harkopnas sebagai tonggak penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi.
Kepala Rutan Kelas IIB Jeneponto, Adam Ridwansyah menyampaikan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
“Melalui momentum Harkopnas ke-78 ini, kami ingin menegaskan bahwa jajaran Rutan Jeneponto siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung gerakan koperasi serta membangun budaya hidup sehat dan aktif,” ujarnya.
Kegiatan jalan sehat berlangsung meriah dengan antusiasme peserta yang tinggi. Selain jalan santai, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan hiburan rakyat serta pembagian doorprize yang semakin menambah semarak peringatan Harkopnas di Kabupaten Jeneponto.
Dengan semangat kebersamaan, Rutan Kelas IIB Jeneponto berkomitmen untuk terus mengambil peran aktif dalam setiap kegiatan sosial dan kemasyarakatan, sejalan dengan visi Pemasyarakatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Rutan Kelas IIB Jeneponto melaksanakan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan. Dalam amanatnya, Adam Ridwansyah menekankan pentingnya penerapan tata nilai PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel) dalam setiap pelaksanaan tugas. Selasa (26/08)
Apel pagi ini dilaksanakan di halaman depan kantor Rutan Jeneponto dengan penuh khidmat. Seluruh pejabat struktural dan jajaran staf turut hadir, menunjukkan kekompakan dan kedisiplinan dalam melaksanakan kewajiban rutin.
Karutan Jeneponto, Adam Ridwansyah mengingatkan seluruh jajaran agar senantiasa menjaga kedisiplinan, meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta bekerja dengan penuh integritas.
Melalui apel pagi ini, diharapkan semangat kebersamaan dan komitmen petugas dalam mengaktualisasikan nilai PRIMA semakin kuat, sehingga dapat memberikan citra positif bagi institusi Pemasyarakatan.
Sebagai penutup, Karutan juga menegaskan bahwa apel pagi bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum untuk menyatukan tekad, membangun komunikasi yang efektif, serta memperkuat motivasi kerja seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan luar biasa bagi masyarakat.