Pesantren-pesantren yang bisa berkembang, membesar dan bertahan hattal ‘an, kata KH Maimoen Zubair, salah satunya karena sanad keilmuannya terhubung dengan Tebuireng, tersambung dengan Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Sanad adalah inti, tulang punggung dari tradisi

Alhamdulillah, PBNU berkesempatan menjadi tuan rumah dalam penganugerahan para juara Kompetisi Kaligrafi Internasional IRCICA ke-13, Senin, (21/7/2025). Kita patut bersyukur dan bangga, karena para pemenangnya adalah putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Prestasi luar biasa

Senin sore (21/7), saya ziarah dan takziyah kepada guru kita tercinta, KH Imam Aziz Allahuyarham di Kompleks Pesantren Bumi Cendekia, Sleman. Kiai Imam adalah figur aktivis NU yang telaten merawat umat akar rumput. Mari kita lanjutkan warisan perjuangan beliau. Ilmu, ketulusan,

Senin malam (21/7) rihlah saya berlanjut, sowan ke Krapyak—jangkar, jimat dan pekuncen tradisi (custodian of change), takziyah Ibu Nyai Hj. Durrah Nafisah Ali Allahuyarhamha, hāmilul quran yang suméh, opén dan istiqomah, tabarruk sungkem KH Jirjiz Ali Maksum, mendengarkan Ibuk,

Melawat ke Gunung Kidul, takziah di kediaman Alm. KH Akhmad Kharis Masduki (Rais Syuriah PCNU Gunung Kidul) di Pesantren Darul Qur’an wal Irsyad, Wonosari, Gunung Kidul, Selasa (22/7). Kiai Kharis meninggalkan warisan dengan prestasi mentereng di benak masyarakat Gunung Kidul.

Alhamdulillah, hari ini saya berziarah ke pesarean Kiai Abdul Wahid Tingkir Salatiga, Selasa (22/7). Beliau adalah ayahanda Kiai Asy’ari dan kakek dari Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Seorang pejuang, perwira logistik dalam barisan Pangeran Diponegoro, dan seorang alim

Bersama keluarga besar NU, hari ini, Selasa (29/7) kita mulai wujudkan mimpi besar untuk jutaan santri dan siswa seluruh Indonesia. Di Pondok Pesantren Al-Hikamussalfiyah, Purwakarta, saya meletakkan batu pertama Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan menjadi bagian dari

ISNU harus menjadi agen fungsi kesarjanaan, bukan sekadar kumpulan orang berstatus sarjana. Dalam pelantikan Pengurus Pusat ISNU masa khidmat 2025-2030, Kamis (31/7), saya menekankan pentingnya fungsi nyata dari para sarjana NU. Banyak yang berstatus sarjana, tetapi tidak

Suatu kehormatan memenuhi undangan H.E. Yasser el-Shamy, Duta Besar Republik Arab Mesir, dalam perayaan National Day of Egypt, Kamis (31/7). Saya menyampaikan selamat dan rasa bahagia atas hari penting dan bersejarah ini bagi bangsa Mesir. Hubungan Mesir dan Indonesia,

Saya menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI, Bapak Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Jumat (1/8), dalam semangat kebersamaan membangun ketahanan nasional. Kami berdiskusi cukup panjang tentang pentingnya membangun ketahanan nasional yang melibatkan seluruh elemen

Separuh dari populasi Indonesia adalah warga NU. Maka menjaga NU sama artinya dengan menjaga Indonesia. Kesejahteraan warga NU adalah ketahanan nasional itu sendiri. Sebulan lalu, saya bertemu Presiden (Bapak Prabowo Subianto) di Istana. Beliau memberi arahan agar NU

Alhamdulillah, bisa hurmat, berkesempatan menghadiri Haul Masyayikh Buntet 2025 di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Sabtu (2/8). Pesantren memiliki andil besar dalam tegaknya NKRI. Saat Resolusi Jihad (22 Oktober 1945), laskar Jawa Barat pimpinan Kiai Abbas Buntet sempat

Kemarin, di Selasa siang (5/8) yang hangat, saya menerima kunjungan H.E. Syekh Abdel Rahman el-Khayyat, Direktur Perwakilan Muslim World League untuk Indonesia dan Asia Pasifik, di kediaman saya. Pertemuan hangat ini membahas rencana kedatangan Sekjen MWL, H.E. Syekh Muhammad

Gelora agung yang didentumkan oleh Hadratussyaikh melalui Resolusi Jihad menggetarkan nurani kiai-kiai di seluruh Jawa untuk turut menumpas habis penjajah di Surabaya. Kiai Abbas Buntet adalah figur penting dalam pertempuran tersebut. Dan sebelum sampai di Surabaya beliau

Memimpin Rapat Paripurna Majlis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI), Selasa (5/7) di Kampus UI Depok.

Kemanusiaan tak boleh kalah. Berkali-kali, argumen itu saya sampaikan di hadapan Menlu RI, Sugiono kala berdiskusi hangat di Kantor PBNU, Kamis (7/8). Kami berdiskusi, membahas masalah krusial ihwal krisis kemanusiaan yang masih didera rakyat Palestina, serta kesiapan Indonesia

Di tengah situasi kebangsaan dan geopolitik global, NU dan Muhammadiyah memikul tanggung jawab besar yang harus dijalani dengan penuh kematangan. Itulah kurang lebih poin penting dari silaturahmi dan diskusi hangat nan panjang bersama saudara saya, Ketua Umum PP Muhammadiyah,

NU telah menapaki satu abad lebih khidmah untuk agama, bangsa, dan umat. Hari ini (21/8) mendampingi Yang Mulia Rais Aam KH Miftachul Akhyar memimpin rapat gabungan—Syuriyah dan Tanfidziyah—kami menyatukan niat dan langkah dalam menyongsong Hari Santri 2025 serta 1 Abad NU versi

Saya mengucapkan terima kasih atas husnudĥān panjenengan semua, para alumni kepada masyayikh Pesantren Raudlatut Thalibin dengan turut hadir, hurmat Haul Leteh, Jumat (29/8). Semoga husnudhān panjenengan menambah berkah limpah ruah terhadap jibaku dan jerih-payah panjenengan

Ziarah kubur jadi tradisi rutin ketika Haul Masyayikh Leteh. Jumat sore (29/8) bersama para sesepuh, masyayikh dan masyarakat Rembang, kami tumakninah mendoakan para leluhur, memupuk rasa cinta terhadap mereka yang telah mengukir akal budi. Lahumul Fātihah.