'Sungguh Allah tidaklah menimpakan musibah untuk menghancurkan hambaNya. Dia menimpakan musibah hanyalah untuk menguji apakah hamba bersabar ataukah tidak dan menguji apakah hamba tetap mau menghambakan diri kepadaNya dengan menerima takdirNya ataukah tidak' (Ibnul Qoyyim)