๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile
๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข

@celahawan

#CelahAwan
Rumah Puisi & Sastra
#programfolback

ID: 2367440828

calendar_today01-03-2014 18:28:38

171 Tweet

1,1K Followers

484 Following

Ngie (@ia34ngie) 's Twitter Profile Photo

Ada kata yang sebaiknya tak dijelaskan pagi Separuh hati yang semestinya dirahasiakan langit Biarlah, kukemas luka ini ke dalam semburat senyum Doa atas rindu yang tanggal ๐Ÿ’• ๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข ๐ŸŒน

Ada kata yang sebaiknya tak dijelaskan pagi
Separuh hati yang semestinya dirahasiakan langit

Biarlah, kukemas luka ini ke dalam semburat senyum 
Doa atas rindu yang tanggal ๐Ÿ’•

<a href="/CelahAwan/">๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข</a> 
๐ŸŒน
๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

kurayakan kepergianmu bersama kepulan-kepulan penyesalan, dari rokok yang kubakar dengan cemburu, dan air mata yang merintik menyertainya seperti secangkir teh yang kau lewatkan di lain meja, tanpa diaduk dan menjadi dingin dalam hambar yang sempurna. #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

Bersamamu hitungan waktu hanyalah omong kosong, jarum jam pun terlihat cemburu melihat senyumanmu, bahkan rotasi bumi terhenti hingga semesta seolah melolong, mengeja setiap pelukanmu Masih terngiang rengekan manjamu kala memintaku tak lekas pergi. . bersabarlah #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

Karena kita, adalah satu ragu yang mengumpul untuk saling menjauhi Kita,adalah dua hati yang sudah enggan bertegur harap dalam janji Kita, adalah tiga kata 'Aku Sayang Kamu' yang membisu dalam sepi dan K.I.T.A, adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

kesengajaanmu kah membuatku menunggu, berteman dinding bisu bercengkerama dengan waktu, dengan kebisuan menikam paru aku sadar diantara sentakan debar, dan aku sabar hanya untuk sebuah kabar #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

aku mencintaimu begitu dalam, dan membawamu masuk hingga ke dasar hati yang terdalam. itu sebab nya, kesengajaanmu melukai ku, menyebabkan sakit yang teramat dalam. dan kucoba menimbun nya dengan senyumanmu, secara diam-diam #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

aku bukan mengeluh karena terpenjara dalam hatimu, bukan aku takkan menangis atau merintih, namun hatimu dingin tak berangin, lembap meski tak pengap, dan kau biarkan aku dalam gigil pilu, dengan alas aksara kelu #DiaryTukangSiomay #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

Aku takkan kecewa, marah, sedih ketika semua rasa itu tak terbalas. Namun aku akan mengadu dalam sujud-sujud bisu, dan namamu aku langitkan bertalu-talu tanpa mengenal kelu #DiaryTukangSiomay #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

jangan menghalangi rasa ini dengan doa-doamu agar aku melupakanmu. aku masih gigih merintih menyulam dan merenda namamu dalam doa-doaku. biarkan doa-doa kita bertarung riuh gemuruh di bibir langit, hingga semesta memilih pemenangnya. #DiaryTukangSiomay #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

nona, aku sadar jika rasamu hambar, bahkan dalam nalar, aku tahu sapamu hanya sekedar aku takkan lagi mengejar, seperti bayangan mimpi buruk namun aku akan larut, dalam sujud yang khusyuk #DiaryTukangSiomay #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

Karena kau sendiri seniman itu, bukan aku Yang melukis puing-puing ingatan dengan jarak sebagai kanvasnya Lalu aku, hanya bersembunyi di balik kanvasmu Agar nanti kau tau, pemicu seniman melukis rindu adalah aku. #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

kopi ini tercipta dari pahitnya masa lalu, dan manisnya masa kini oleh hadirmu terlihat agak encer, sebab tercampur beberapa tetes air mata yang tercecer dengan aroma khas, serupa rindu kuletakkan di meja penantian. #CelahAwan

๐•ฎ๐–Š๐–‘๐–†๐– ๐•ฌ๐–œ๐–†๐–“โ„ข (@celahawan) 's Twitter Profile Photo

langit meneteskan air mata, menyaksikan sebuah cerita tentang ruang yang sunyi, tanpa aksara berbunyi tahukah dara? perihal sujud-sujud sembab dalam doa-doa yang mengudara akibat waktu yang biadab lara ini menyatu helaan nafas, aku; menguaplah nafas kembali padaNya #CelahAwan