Hari ini 17 Mei 1998, 26 tahun silam, 4 hari sebelum Soeharto lengser.
Cak Nun, Cak Nur dkk di Hotel Wisata -Jakarta berdiskusi merumuskan konsep yg diberi judul:
'Semuanya Harus Berakhir Dengan Baik (Husnul Khatimah)'

#71TahunCakNun #71TahunEmhaAinunNadjib #71TahunMbahNun

Ojo bosen-bosen dadi wong apik.

Iki penting!

Allah itu rohman-rohim beneran. Saat ta’at langsung dicatat sebagai amal sholih. Saat melakukan dosa, masih dinanti taubatnya.

Darmanto MS Ajining diri ana ing lathi... ⚘️⚘️

“Wis diwenehi modal ayu iku mbok yo diimbangi karo kepinteran. Cah wedok nek cuman ayu tok ga ono ilmune, ora patio diregani.”

— Bu Lik Aminah, sepupunya Ibuk.

Belajar noto ati ben uripe mukti
Belajar noto ilat ben uripe ora kualat

Semuanya bisa disalahpahami, bahkan terhadap diammu. Dadi yo biasa wae lah.

Selain karena kita bukan siapa-siapa, mereka juga tidak penting-penting amat, Gus. 😅

Aku mencintaimu dengan cara yang sangat sederhana. Jika aku merindukanmu, aku mendoakanmu.

Ya Allah, nyuwun saget tindak haji 🤲🏼🥺

Kesabaran Nabi Ayub, kekayaan Nabi Sulaiman, kesucian Nabi Yusuf, akhlak Rosulullah Muhammad Saw.

Ya Allah, beri kami setetes dari laut mereka.

'Di Indonesia, msh terlalu lekat bergelimang nepotisme, msh bnyk ketidakadilan, msh bnyak yg terbalik-balik. Pejabat dilayani rakyat, yg shrusnya rakyat dilayani pejabat. Korupsi kolektif trs merajalela di mana2 & sdh kita anggap bkn korupsi lagi'

Cak Nun, 1 Maret 1997 ( Sinar )

Hari ini, tepatnya 26 tahun yang lalu tanggal 11 Mei 1998, 10 hari sebelum Soeharto lengser merupakan rangkaian sejarah yang sangat teramat penting bagi bangsa ini.

Cak Nun menerbitkan 'selebaran terang benderang' bertanda Padhangmbulan.

Jangan ambil pusing dengan omongan orang lain yang tidak suka dengan kita. Sebab, jalan ke surga tidak lewat depan rumahnya. *eh 😂

“Para penghuni surga itu penuh suka cita dan wajah ceria. Makanya hidup di dunia itu pokoknya harus ceria. Boleh susah (sedih), tapi sekadarnya saja.”

— Gus Baha'

Kalau tidak bisa menghargai sebuah kehadiran, nanti akan dipaksa menghargai lewat kehilangan.

Ada yang diam-diam menyesali keputusannya sebab telah meninggalkanmu. Jangan kauhardik, ia hanya salah membaca jalan.

Barangsiapa di hari jumat sebelum sholat subuh melafadzkan, “Astaghfirullah al-ladzi laa ilaha illa huwalhayyul-qoyyuma wa atubu ilaih.” sebanyak 3 kali.

Niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih air laut. *Hadits

Ben kecipratan terus rohmate Pengeran,
Nyedak nang wong2 sing parek Pengeran.